Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Sinyal / Gelombang Suara

Merupakan sebuah bentuk kompresi (tekanan) dan ekspansi (regangan) dari suatu medium (zat padat, cair dan gas) dengan frekuensi tertentu. Jika terdapat sesuatu yang berada di dalam medium tersebut dan berosilasi dan searah dengan arah rabatannya, maka, arah rambatnya adalah longitudinal. Suatu gelombang suara yang berasosiasi dengan rentang frekuensi pendengaran manusia, memiliki frekuensi antara 20 – 20.000 Hz. Gelombang suara yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz, disebut dengan gelombang infrasonik. Sedangkan jika di atas 20.000 Hz, disebut dengan gelombang ultrasonik.   Gelombang suara merupakan suatu bentuk gelombang yang terjadi karena adanya vibrasi (getaran) dan kemudian menyebabkan terjadinya getaran identik pada suatu material tertentu dikarenakan oleh gelombang suara tersebut. Suatu gelombang suara membutuhkan medium untuk dapat bergetar sehingga pada keadaan ruang vakum, tidak akan terjadi transmisi gelombang suara.   Ketika suatu gelombang suara ditransmisikan,

Sinyal Sinusoidal

Merupakan salah satu jenis sinyal yang dikenal populer saat ini, dengan contohnya adalah sinyal listrik yang keluar dari colokan listrik yang terdapat di dinding rumah-rumah. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang mengatakan "ambil sinyal sebesar 100mV dengan frekuensi 1kHz!", hal ini berarti adalah sinyal yang dimaksudkan merupakan sinyal bergelombang sinus. Secara matematika, sinyal sinus(oidal) dapat diketahui besarnya dengan menggunakan rumus sbb V = A sin 2π f t     (1) Dimana : A = Amplitudo f = besarnya frekuensi (Hz) Akan tetapi, pada beberapa kesempatan, sinyal sinus memiliki tambahan informasi waktu t = 0 dan terdapat suatu nilai fase φ sehingga rumusan di atas menjadi: V = A sin (2π f t +  φ)    (2) Selanjutnya, gelombang sinyal sinus memiliki bentuk seperti pada gambar di bawah ini: Sinyal sinus dan keterangan informasinya| sumber : en.wikipedia.org Variasi lainnya dari bentuk rumusan sinyal sinus adalah menggunakan format frekuensi angular

Preface

Niat yang hanya sekadar niat tidak akan menjadi apa-apa jika tidak dilaksanakan. Insya Allah di dalam blog ini bisa dimanfaatkan oleh orang lain yang mencari pengetahuan khususnya terkait simulasi rangkaian elektronika.  Tentunya, masih banyak kekurangan dalam diri blog ini dan penulis memohon maaf kepada para pembaca. Pengembangan konten lebih lanjut dan mendalam terus diupayakan agar ini menjadi jauh lebih bermanfaat bagi sesama. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk berkomentar dan menulis kritik & saran yang membangun demi kebaikan kita semua. Akhir kata,..  Selamat datang di duniaelectronix.blogspot.co.id ! 

Pengenalan Dasar Simulasi Rangkaian dengan LTSpiceIV - Bagian 2

Bagian ke-2 |  Upper Basic Level Bagian pertama sudah dilewati, sekarang kita bergerak ke bagian kedua.  LTSpice memiliki fitur yang handal (disebutkan pada bagian sebelumnya), salah satunya adalah berisi library dari suatu model untuk digunakan di komponen-komponen elektronik dalam suatu rangkaian. Di sini, kita ambil contoh adalah transistor tipe NPN.   Seperti biasa, klik kanan untuk menabahkan komponen dan pilih “Selecting New Transistor” dan kemudian pilih tipe transistor yang akan digunakan yakni 2N3904, seperti terlihat di gambar bawah ini.  Setelah transistor jenis tersebuit didapatkan, selanjutnya kita menyusun rangkaian penguat common-emitter seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sebelum menguji rangkaian penguat common-emitter, terlebih dahulu sumber tegangan dibekali dengan ‘isi’nya. Caranya adalah klik kanan pada V1 -> Advanced -> pilih SINE dan kemudian isikan bagian DC offset = 0V, Amplitude = 10mV dan frekuensi sebesar 1kHz. Setelah it

Pengenalan Dasar Simulasi Rangkaian dengan LTSpiceIV - Bagian 1

LTSpice merupakan salah satu perangkat lunak simulator rangkaian eletronika yang handal, akurat dan tentunya bersifat free , juga tersedia untuk digunakan di OS Windows dan Mac.  AWAL PERKENALAN Bila belum punya LTSpice yang terinstal di laptop atau komputer Anda, cobalah untuk mengunduhnya di link berikut ini:  LTSpice . Setelah diinstal, kemudian jalankan aplikasinya dan pada awal pertama kali muncul, tampilannya adalah seperti di bawah ini: Jika Anda ingin menggunakannya untuk membuat suatu rangkaiaan elektronik, maka klik ikon LT (berwarna merah latar putih) di bagian pojok kiri atas. Jadilah nantinya tampilan siap untuk membuat skematik rangkaian elektronik yang baru seperti di terlihat bawah ini. Mulai dari sini, Anda dapat mulai melakukan penambahan, edit dan mengatur komponen-komponen elektronik. Pada bagian menu bar, Anda dapat membuka bagian “Edit” dan “View” jika merasa bingung pada awalnya. Akan tetapi, perlu dipelajari dan mengenal lebih dekat