Polarisasi
gelombang elektromagnetik (EW) menggambarkan arah atau orientasi dari osilasi
gelombang tegak lurus terhadap arah rambatannya. Gelombang elektromagnetik
dapat dipolarisasikan dalam bentuk linear, circular atau eliptik. Kesemuanya
bergantung kepada arah rambatannya. Akan tetapi, dapat juga bercampur dengan
banyak gelombang elektromagnetik yang lain, atau bahkan bercampur dengan
gelombang elektromagnetik yang belum terpolarisasi. Selama gelombang elektromagnetik
tersebut merupakan gelombang yang osilasinya acak/random.
Pada
suatu polarizer, gelombang elektromagnetik dengan keadaan campuran atau belum
dipolarisasi, akan diblok/dibatasi. Hanya keadaan polarisasi yang spesifik-lah
yang diperbolehkan untuk lewat. Suatu komponen/divais Wire Grid Polarizer
(WGP) atau Polarisator Kawat Berbaris merupakan alat yang memiliki fungsi menyerap gelombang atau dapat disebut
dengan absorptive polarizer. Hal tersebut berarti bahwa hanya polarisasi yang
diperbolehkan/spesifik yang kemudian ditransfer menuju komponen elektronik
lainnya. Sedangkan sisnya akan diserap oleh WGP tersebut.
WGP
terdiri dari susunan kawat logam tipis yang tersusun rapi, mengikuti bentuk
bidang osilasi gelombang elektromagnetik pada umumnya. Jika terdapat gelombang
elektromagnetik datang (incident) dan kemudian menabrak bidang WGP, maka
gelombang elektromagnetik tersebut akan berosilasi paralel terhadap kawat-kawat. Kemudian, kawat-kawat akan membangkitkan pergerakan elektron (emf) di
sepanjang kawat, sebagai bentuk respon terhadap bidang osilasi. Pergerakan
elektron kemudian membentuk suatu gelombang yang berjalan dan meniadakan
gelombang yang datang. Gelombang tersebut akan berosilasi paralel terhadap
kawat-kawat dan kemudian memantul balik pada bidang (metal sheet) WGP.
Sedangkan
pada kejadian yang lain, gelombang elektromagnetik yang berosilasi tegak lurus terhadap
kawat dan kemudian melewatinya, gelombang tersebut tidak dapat menginduksi
pergerakan elektron seperti yang disebut pada paragraf sebelumnya. Pergerakan
elektron merupakan bentuk dari efek penghalangan oleh ruang non-logam di antara
celah-celah kawat tersebut. Kemudian, kehilangan (loss) yang diakibatkan oleh
efek panas Joule dan pantulan (reflection) bersifat terbatas. Selanjutnya, gelombang
siap untuk ditransmisikan menuju komponen elektronik lainnya.
Oleh
karena hanya terdapat polarisasi spesifik yang diteruskan melewati susunan
kawat-kawat, hasilnya adalah gelombang yang yang keluar akan memiliki satu
bentuk polarisasi yang linear seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Prinsip kerja WGP |
Ruang
yang berada di antara kawat-kawat logam yang memiliki lebar tertentu, akan
menentukan seberapa bagus/tidaknya dan panjang gelombang dari gelombang yang
nantinya keluar. Umumnya, dengan keadaan ruang yang sempit (lattice), lebar
ruang akan bernilai lebih kecil daripada panjang gelombang elektromagnetik dan
lebar dimensi kawat itu sendiri. Kondisi ini memungkinkan lebar pitch susunan
kawat-kawat sebesar 150nm dan dapat bekerja dengan baik pada spektrum cahaya
tampak.
Sumber : NIL Technology, 2009
Comments